About Reality Club

 About "Reality Club"

Reality Club merupakan grup musik indie rock asal Indonesia yang dibentuk pada 16 April 2016. Grup musik ini digawangi oleh Fathia Izzati yang juga seorang youtuber.

Awalnya, grup musik in terbentuk oleh Fathia Izzati, Era Patigo dan Mayo Falmonti pada 2016. Namun kemudian, Fathia mengajak kakaknya, Faiz Novascotia Saripudin dan mantan pacarnya, Iqbal Anggakusumah untuk bergabung. Namun sayang. Mayo memutuskan untuk keluar setelah enam bulan terbentuk karena kesibukan pribadi dan digantikan Nugi Wicaksono. Saat ini, Reality Club hanya beranggotakan 4 orang yang terdiri dari Fathia Izzati., Faiz Novascotia, Era Patigo Rizky, dan Nugi Wicaksono.

Jika mendengar nama vokalisnya, para anak muda yang suka berselancar di dunia maya, khususnya platform YouTube, pasti pernah mendengar namanya. Ya, Fathia Izzati tidak hanya menjadi vokalis Reality Club, tapi juga merupakan content creator yang memiliki massa yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan barisan konten yang dia but membawa pesan positivisme, ilmu pengetahuan, dan inspirasi yang tidak banyak dimiliki oleh para YouTuber lainnya di Indonesia.

Beberapa lagu karya Reality Club yang suka saya dengarkan

1. Alexandra

Isi dari lagu ini bercerita tentang seorang pria yang tengah mengagumi seorang wanita, tetapi. pria ini jarang bertemu dengan sehingga tidak bisa mengungkapkan perasannya.

2. Is It The Answer

Dalam lagu in berceritakan tentang hubungan kekasih yang salah satu dari mereka malah bermain-main dengan orang lain. Niatya hanya untuk menguji kesetiaan dari pasangannya., namun akhirnya malah jatuh cinta dan bingung bagaimana cara mengakhiri perasaannya.

3. Am I Bothering You

Dalam lagu ini berceritkana tentang perasaan cinta yang tidak tersampaikan. Penyanyi merasa bahwa dia mengganggu lawn jenisnya, tetapi dia tidak bisa menahan perasaannya. Dia juga merasa bahwa mereka mungkin ditakdirkan untuk bersama di waktu yang berbeda.

4. Anything You Want

Dalam lagu in menceritakan tentang cinta yang baru saja dimulai, tapi sudah menyimpan begitu banyaknya janji, lonjokan emosi, dan juga harapan